Sikap Tegas Para Qari Kenamaan Dunia terhadap Penistaan Alquran
Menurut Iqna, selama beberapa minggu terakhir, pelaku penghinaan terhadap Al-Quran di Swedia, setelah mendapatkan izin untuk unjuk rasa anti-Islam di Stockholm dari pihak berwenang setempat, sekali lagi menghina Al-Quran dengan lampu hijau dari polisi negara tersebut. Setelah insiden ini, beberapa profesor dan qari terkemuka Al-Quran di dunia Islam telah memberikan pendapat dan posisi mereka tentang masalah ini, dan sebagian darinya akan dipublikasikan di bawah ini.
Syekh Ahmad Ahmad Nuaina (qari dan juri Alquran internasional) dari Mesir
Allah swt, mengatakan dalam kitab yang mulia:
بسم الله الرحمن الرحیم
«هُوَالَّذی اَرسَلَ رَسولَه بالهُدی وَ دین الحَقّ لیُظهرَه عَلَی الدّین کُلّه وَ کَفی بالله شَهیدًا محمد رسول الله»
“Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi.” (QS. Al-Fath: 28)
Salam sejahtera bagimu wahai Rasulullah, junjungan kami! Wahai makhluk ciptaan Allah yang terbaik! Wahai yang diutus oleh Allah sebagai sumber rahmat bagi alam semesta dan menjadikanmu sebagai sumber petunjuk. Teman dan pengikut Anda menyerukan keadilan, keamanan, perdamaian dan persaudaraan di dunia yang hanya mengenal bahasa kekuasaan dan kekerasan.
Risalah Islam adalah risalah cinta dan persaudaraan, meskipun ada kedengkian dan kebodohan, dan ini karena kebenaran agama Islam; Suatu agama yang telah dijaga dan kitabnya dijamin oleh Allah saw, dan Dia telah berfirman tentang hal ini: “Inna Nahnu Nazzalna al-Dzikra wa Inna Lahu Lahafidzun” (QS. Al-Hijr: 9). Dan Dia telah menjanjikan demikian kepada para pencemooh yang sesat: “Sesungguhnya Kami memelihara kamu daripada (kejahatan) orang-orang yang memperolok-olokkan (kamu)”. (QS. Al-Hijr: 95)
Berikut ini, simak komentar para qari Alquran berikut ini dalam video:
Hamidreza Mustafid (peneliti dan juri Alquran internasional) dari Iran
Adel Khalil (juri Alquran internasional) dari Lebanon
Taha Abdul Wahhab (juri Alquran internasional) dari Mesir
Rizwan Darvish (Mubtahil dan juri Alquran internasional) dari Syria
Seyyed Mohsen Mousavi Baladeh (juri Alquran internasional) dari Iran
Ali al-Saffar Karbalai (peneliti Alquran) dari Irak
Abdul Fattah Tarouti (qari dan juri Alquran internasional) dari Mesir
Syed Sadaqat Ali (juri Alquran internasional) dari Pakistan
Mehdi Daghaghleh (juri Alquran internasional) dari Iran
Rafi al-Amiri (juri Alquran internasional) dari Irak
Ali Al Zahedi (peneliti Alquran) dari Australia
Abdul Nasser Harak (qari Alquran internasional) dari Mesir
Muhammad Hussain Akbar (peneliti Alquran) dari Pakistan
Khairuddin al-Hadi (juri Alquran internasional) dari Irak
Amanullah Ahmadi (juri Alquran internasional) dari Afghanistan. (HRY)
