IQNA

Ulama India Mengecam Permintaan Kontroversial Distorsi Alquran

11:58 - March 14, 2021
Berita ID: 3475141
TEHERAN (IQNA) - Ulama Syiah dan Ahlussunnah di India telah mengecam permintaan mantan dewan wakaf Uttar Pradesh untuk menghapus beberapa ayat dari Alquran.

Times of India melaporkan, Para pemimpin Syiah dan Ahlusunah di India dengan suara bulat mengecam permintaan dari mantan dewan wakaf Uttar Pradesh untuk menghapus ayat-ayat dari Alquran.

Maulana Kalbe Jawad, seorang pemimpin Syiah dan sekretaris jenderal Majelis Ulama India, dan Maulana Khalid Rasheed Firangi Mahali, dalam ucapannya mengecam tindakan anti-Islam Wasim Razawi, mantan kepala dewan wakaf Uttar Pradesh, untuk menghapus 26 ayat dari Alquran, dan menyerukan penangkapan dan hukumannya.

Maulana Kalbe Jawad menyatakan: “Wasim Razawi bukanlah Syiah atau Sunni. Dia adalah anggota pasukan anti-Islam dan jika pejabat pemerintah tidak menangkapnya, itu menunjukkan bahwa mereka juga menginginkan kekacauan dan fitnah dalam komunitas Muslim India.”

Wasim Razawi telah mengajukan petisi ke Mahkamah Agung India untuk menghapus ayat-ayat ini dari Alquran, dengan mengklaim bahwa ayat-ayat tersebut memublikasikan kekerasan dan jihad.

Demikian juga, Husnain Jafari, ketua Organisasi Islam Himpunan Kesejahteraan Syiah Haidar Karar, mengecam gugatan Razawi terhadap Alquran. Syed Hassan Mousavi Al-Safavi, presiden Asosiasi Syiah Jammu dan Kashmir, juga mengecam keras gugatan distorsi Alquran dan surah-surahnya. Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Wasim Razawi telah bertindak sesuai dengan keinginan pemerintah India, yang secara sistematis menargetkan martabat umat Islam. (hry)

 

3959366

captcha