IQNA

Apa Kata Alquran/12

Kesempurnaan Berbuat Kebajikan dalam Pandangan Alquran

10:30 - June 23, 2022
Berita ID: 3476969
TEHERAN (IQNA) - Kriteria berbuat kebajikan dinyatakan dalam salah satu ayat Alquran, yang menciptakan pemahaman yang baik tentang pandangan Alquran terhadap persyaratan perilaku dan keyakinan umat Islam.

Surah Al-Baqarah ayat 177 diturunkan dalam deskripsi kebajikan dan orang-orang yang berbuat bajik serta daftar lengkap kriteria utama kebajikan dinyatakan dalam ayat ini, yaitu: iman kepada Allah swt, akhirat, malaikat dan kitab-kitab samawi, dan demikian juga infak, mendirikan salat, menunaikan zakat, dan memenuhi janji dan menjaga ketakwaan. Telah diriwayatkan dari Nabi Muhammad (saw) bahwa barang siapa yang mengamalkan ayat ini, imannya akan sempurna.

«لَيْسَ الْبِرَّ أَنْ تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ وَآتَى الْمَالَ عَلَى حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّائِلِينَ وَفِي الرِّقَابِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَالْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَاهَدُوا وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ أُولَئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ»

“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa”. (QS. Al-Baqarah: 177)

Untuk memahami bagian pertama dari ayat ini, pandangan Syeikh Thabarsi sangat menarik. Ia mengatakan ketika kiblat umat Islam dipindahkan dari Yerusalem ke Ka'bah, terjadi banyak perselisihan antara Muslim, Yahudi dan Kristen. Orang-orang Yahudi beranggapan bahwa pelaksanaan ibadah ke arah barat, dan orang-orang Kristen beranggapan bahwa lebih baik ibadah menghadap ke arah timur. Allah menurunkan ayat ini dan sambil menganggap perselisihan ini adalah cabang (bukan prinsip), Dia menjelaskan masalah utama, yaitu kebaikan dan kebajikan.

Sempurnanya Iman

Allamah Thabathabai berpendaat bahwa ayat ini tidak khusus untuk para nabi dan percaya bahwa meskipun sulit untuk mempraktekkan apa yang dikatakan dalam ayat ini, tetapi selain para nabi, itu juga mencakup para maksumin dan "Ulil Albab". "Ulil Albab" berarti pemilik akal, pemikiran, pemahaman dan pandangan jiwa, yang kelompok ini merupakan lawan dari orang-orang bodoh, orang-orang sok tahu dan kerdil dalam menerima kebenaran. (HRY)

berita-berita terkait
captcha