Menurut Iqna mengutip Paltoday, Benjamin Netanyahu, perdana menteri rezim Zionis, mengatakan pada Jumat dini hari, 17 November, bahwa gencatan senjata sementara akan dilakukan di Gaza jika para tahanan diserahkan oleh Hamas.
Netanyahu berkata: "Jika para sandera diserahkan, gencatan senjata sementara akan dilakukan, dan kami sekarang semakin dekat dengan situasi ini sampai operasi darat dimulai."
Menyebut kekuatan perlawanan sebagai teroris dan melupakan terorisme negara Israel, Netanyahu menyatakan: “Kami berusaha memikul tanggung jawab militer di Gaza untuk mencegah munculnya terorisme, dan kami tidak berusaha menduduki Gaza.”
Perdana Menteri rezim Zionis sekali lagi menyatakan: “Kami memiliki bukti kuat bahwa beberapa sandera ditahan di Rumah Sakit al-Shifa.”
Pihak berwenang Israel mengklaim bahwa Hamas menyembunyikan senjata di terowongan di bawah rumah sakit dan telah mendirikan pusat komando di bawah rumah sakit al-Shifa, dan telah mengubah bangunan tersebut menjadi target militer yang sah bagi pemerintah Israel. Padahal Hamas dan staf rumah sakit membantah isu tersebut. (HRY)