Menurut Iqna mengutip Russia Today, Paus Fransiskus pada hari Minggu menyatakan keprihatinan atas berakhirnya gencatan senjata di Gaza dan menyatakan harapan bahwa pihak-pihak yang bertikai dapat mencapai kesepakatan gencatan senjata baru sesegera mungkin.
“Di Israel dan Palestina, situasinya berbahaya…di Gaza, terdapat penderitaan besar dan kekurangan barang-barang kebutuhan pokok,” kata Paus, yang baru pulih dari bronkitis, dalam sebuah pernyataan yang dibacakan oleh ajudannya.
“Pelanggaran terhadap gencatan senjata itu menyakitkan. Artinya kematian, kehancuran dan kesengsaraan,” imbuhnya.
Banyak sandera telah dibebaskan, namun masih banyak lagi yang masih berada di Gaza, lanjut Paus. Mari kita memikirkan mereka dan keluarga mereka yang melihat secercah harapan dengan kembali memeluk orang yang mereka cintai.
Dia melanjutkan, saya berharap semua orang yang relevan akan mencapai kesepakatan gencatan senjata baru sesegera mungkin, menemukan solusi alternatif selain senjata dan mencari cara perdamaian yang berani.
Vatikan mengumumkan pada hari Sabtu bahwa kesehatan Paus Fransiskus membaik. (HRY)