Rancangan Resolusi Amerika untuk Gencatan Senjata 6 Minggu di Jalur Gaza
Menurut Iqna, mengutip Al Jazeera, sumber diplomatik mengatakan kepada Al Jazeera TV bahwa Amerika Serikat telah mendistribusikan rancangan resolusi kepada Dewan Keamanan yang mendukung gencatan senjata selama 6 minggu di Jalur Gaza.
Sumber tersebut menambahkan, rancangan resolusi Amerika menuntut pembebasan seluruh tahanan yang ditahan di Gaza setelah adanya kesepakatan semua pihak.
Versi ketiga dari rancangan undang-undang tersebut, yang pertama kali diusulkan oleh Amerika Serikat dua minggu lalu, kini menjelaskan statemen tegas Kamala Harris, wakil presiden Joe Biden, tentang “gencatan senjata sementara” di Gaza.
Menurut Reuters, Amerika Serikat menginginkan dukungan Dewan Keamanan untuk gencatan senjata dikaitkan dengan pembebasan tahanan Zionis di Gaza.
Washington juga menentang istilah gencatan senjata dan memveto tiga resolusi Dewan Keamanan, dua di antaranya menyerukan gencatan senjata segera. Dan baru-baru ini, membenarkan tindakannya dengan mengatakan bahwa resolusi tersebut membahayakan tindakan dan upaya Mesir, Amerika, dan Qatar dalam memediasi penghentian perang Gaza dan pembebasan tahanan..
Keluarnya kabar yang belum terkonfirmasi secara resmi ini terjadi ketika Amerika Serikat memveto rancangan resolusi yang diusulkan Aljazair dalam pertemuan Selasa, 20 Februari 2024, yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera yang harus dihormati oleh semua pihak.
Resolusi ini memperoleh 13 suara positif dari 15 anggota Dewan Keamanan, namun Amerika Serikat menentangnya sehingga menyebabkan resolusi tersebut tidak disetujui atau diveto. Inggris, anggota Dewan Keamanan lainnya, juga abstain dalam pemungutan suara tersebut.
Ini adalah ketiga kalinya usulan resolusi gencatan senjata di Gaza diveto oleh AS. (HRY)
